Diberdayakan oleh Blogger.

Bimtek Pengisian dan Pendataan SDGs Desa Nagarakembang

 


            Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu SDGs Desa, SDGs yaitu kepanjangan dari Sustainable Development Goals, SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.


SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

(1) Tanpa Kemiskinan;

(2) Tanpa Kelaparan;

(3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera;

(4) Pendidikan Berkualitas;

(5) Kesetaraan Gender;

(6) Air Bersih dan Sanitasi Layak;

(7) Energi Bersih dan Terjangkau;

(8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi;

(9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur;

(10) Berkurangnya Kesenjangan;

(11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan;

(12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab;

(13) Penanganan Perubahan Iklim;

(14) Ekosistem Lautan;

(15) Ekosistem Daratan;

(16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh;

(17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek pembangunan yang digagas PBB sejak pendirian hingga kini diterapkan, seluruh warga desa harus menjadi pemanfaatnya, tidak ada yang terlewat. Dan, kemajuan tiada akan berhenti, melainkan berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang. Mewujudkan desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, layak air bersih dan sanitasi, berenergi bersih dan terbarukan, infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan. Warganya sehat dan sejahtera, menerima pendidikan berkualitas, perempuan berpartisipasi, menumbuhkan ekonomi merata, konsumsi dan produksi sadar lingkungan. Tinggal di permukiman yang aman dan nyaman, tanggap perubahan iklim, peduli lingkungan laut dan darat, damai berkeadilan, bermitra membangun desa. Dilengkapi tujuan khas SDGs Desa ke 18: kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Metode dan Instrumen Pemutakhiran Data

Sesuai dengan Permendesa PDTT Nomor 21/2020, data SDGs Desa adalah milik desa, sehingga pendataan SDGs Desa dilaksanakan dengan metode sensus partisipatoris. Artinya, data dikumpulkan dari informasi di dalam desa, dilaksanakan oleh desa sendiri melalui Pokja Relawan Pendataan Desa, serta untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan masing-masing desa sendiri. Dimensi partisipatoris meningkatkan validitas data SDGs Desa. Adapun dimensi sensus artinya mengambil data seluruh wilayah desa dan RT, serta mengumpulkan data dari seluruh keluarga dan warga desa.

           Nah demikian informasi kali ini yaitu tentang apa aitu SDGs Desa, semoga informasi yang sangat singkat ini bermanfaat terkhusus bagi warga Desa Nagarakembang, Kec Cingambul, Kab Majalengka dan umum nya buat seluruh warga Negara Indonesia.

Konsep dan Pengertian Desa Siaga Desa Nagarakembang

8 INDIKATOR PERKEMBANGAN DESA SIAGA



1.   Forum Masyarakat Desa

Desa Siaga dibentuk sebagai konsep dan wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah kesehatannya secara mandiri. kata-kata Desa Siaga ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar di telinga kita, karena beberapa tahun kebelakang Desa Siaga ini telah menjadi program pemerintah pusat, namun sebagian wilayah di Indonesia Desa Siaga ini banyak yang tidak aktif, sehubungan tingkat kesadaran masyarakat akan penting nya kesehatan semakin menghkawatirkan, maka di akhir tahun 2016 ini Desa Siaga mulai di bentuk dan di aktifkan lagi di tiap-tiap desa di Kecamatan Cingambul, dan tak terkecuali di Desa Nagarakembang.

       Adapun susunan struktur Desa Siaga di desa Nagarakembang ini yaitu :

Penanggung jawab                  : Kepala Desa Nagarakembang
Ketua                                               : NANANG RUKMANA
Sekretaris                                      : GILAR NURUL ISMAWAN, SE
Bendahara                                     : WISENA

BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI

KETUA
IIB MINUDIN

SEKRETARIS
DODI

ANGGOTA
YAYAT
AGUS NURDIN
NANA

AGUS HERMAWAN

BIDANG PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN

KETUA
IDA SUSANTI

SEKRETARIS
ROHANAH

ANGGOTA
II RATNANINGSIH
IIS KOMALA
RIKA SETIAWATI
ISEU SETIAWATI

BIDANG PERGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KETUA
AJIN JAJILI B.Sc

SEKRETARIS
ENED

ANGGOTA
H. URI
AJAT
ENIH
LILIS

BIDANG PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PHBS

KETUA
H. NINA KURNIASIH, S. Pd.I

SEKRETARIS
CUCU MARYANI, S. Pd.I

ANGGOTA
HENI RIANI
MUYLAWATI
ADE INDRI
INAH

 Adapun motivasi desa Siaga Desa Nagarakembang ini yaitu "Mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya prilaku hidup sehat, menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan sejahtera".

Sumber pendanaan kegiatan operasional Desa Siaga adalah :
a.       APBN
b.       APBD Provinsi dan Kabupaten
c.        Alokasi Dana Desa (ADD)

Pelatihan dan pembinaan yang pernah diikuti yaitu :
a)      Pelatihan  Pembinaan dan Pengelolaan Poskesdes
b)      Pelatihan JuruPemantau Jentik dan PSN.
c)      PelatihanPengelolaan UKBM
d)      Pelatihan Sosialisasi dan Penanggulangan Flu Burung
e)      Pelatihan Fasilitator Desa Siaga.
f)       Pelatihan Administrasi Poskesdes

2.   Pelayanan Kesehatan Dasar

Sarana pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat di Desa Nagarakembang yaitu:
a.       Puskesmas,
b.       Poskesdes,
c.       Bidan Desa,
d.       Klinik bersalin,

3.   Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

Jenis UKBM yang diterapkan dan dimanfaatkan di Desa Nagarakembang yaitu UKBM Posyandu dan Polkesdes.

4.   Surveylans Berbasis Masyarakat

Surveylans berbasis masyarakat adalah kegiatan  Desa Siaga yang meliputi system pengamatan, pengendalian penyakit dan factor resiko.
Kegiatan pengamatan yang dilaksanakan Desa Siaga bekerja sama dengan masyarakat yang  disajikan dalam bentuk catatan dan pelaporan kegiatan, antara lain :

a.   Pemantauan gizi buruk,
b.   Pemantauan ibu hamil,
c.   Pemantauan penyakit menular,
d.   Pemantauan factor resiko dan kerawanan lingkungan.

Kegiatan Surveylans dikemas dalam Sistem Waspada yang mencakup :

a.      Wawar tentang tanda-tanda vahaya kesehatan, factor resiko lingkungan dan perilaku berbahaya bagi kesehatan yang dilakukan dengan cara penyuluhan dan kampanye melalui forum masyarakat desa, acara pengajian, dan jejaring promosi kesehatan.
b.      Sistem notifikasi ibu hamil,  keluarga rentan, resiko lingkungan dan perilaku beresiko dengan menggunakan sumber data buku KIA.
c.       Paparkan dan pampangkan. Rekapitulasi per RW / Desa dipampangkan dalam peta waspada.
d.      Dasa Wisma, dalam hal ini termasuk kader sebagai motor penggerak dan pelaksana.

5.   Penanganan Kegawatdaruratan Medis / Bencana

System kewaspadaan dan penanganan kegawatdaruratan medis / bencana dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan penyuluhan tentang :
a.      Penanganan darurat medis.
b.      Pengaturan saluran air / selokan
c.       Penghijauan.
d.      Kewaspadaan dini dan sumber / penyebab kebakaran

6.   Kesehatan Lingkungan

Upaya menciptakan dan terwujudnya lingkungan sehat bisa dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :
a.      Kegiatan Jum’at Bersih, yang dilaksanakan di lingkungan RW setempat yang umumnya dilaksanakan seminggu sekali.
b.      Pemberantasan sarang nyamuk, yang digiatkan dengan cara penyuluhan baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat.

7.   Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS)

Kegiatan PHBS yang dilaksanakan meliputi pendataan dan visualisasi data PHBS RumahTangga dan penyuluhan pelaksanaannya.

8.   Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)

Ada 4 indikator yang harus dipenuhi oleh keluarga yaitu ; 
1. timbang beratbadan, 
2. garam yodium, 
3. suplemen, dan 
4. keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan (gizi seimbang).

Nah mungkin hanya itu informasi singkat yang bisa kami sajikan tentang Desa Siaga ini, semoga saja dengan  informasi ini masyarakat Desa Nagarakembang bisa mengerti dan paham sehingga mempunyai kemauan untuk melaksanakan nya.
Kesimpulan dari artikel ini, Desa Siaga ini bukan hanya di peruntukan hanya tentang kesehatan saja namun kita harus Siap siaga dalam mencegah dan mengatasi berbagai masalah yang ada dan tiba-tiba, baik itu dari segi kesehatan maupun keamanan di lingkungan kita, karena desa kita bisa di sebut Desa Siaga jika kita mampu mengendalikan suatu hal sebelum di rujuk ke dinas-dinas terkait yang lebih tinggi.

Pembukaan Jalan Baru Dana Desa Tahun Anggaran 2016

Dana Desa tahun 2016 yang di terima oleh desa nagarakembang  sebesar Rp.399.148.000 di salurkan untuk membuat jalan baru di wilayah Rancapasung - Hilir, dengan ada nya jalan baru ini di harapkan para petani yang ada di desa kami ini bisa lebih maju dan pendapatan pertanian pun menjadi lebih naik lagi.
Karena walau bagaimana pun juga dengan ada nya jalan ini tentu nya mobilisasi nya lebih mudah dan lebih gampang lagi , dan bukan hanya itu saja, dengan ada nya jalan yang membelah daerah pesawan, tentu nya akan mebuat harga jual tanah akan naik dan bukan tidak mungkin penduduk akan lebih mudah lagi untuk membangun permukiman.

Sesuai hasil musrembang tahun lalu, bahwa dana desa tahun 2016 akan di lemparkan untuk pembukaan jalan baru rancapasung-hilir, dan alhamdulillah tahun ini bisa di wujudkan, keputusan yang sangat tepat sekali yang di ambil oleh kepala desa nagarakembang ini untuk menggunakan dana desa tahun ini untuk pembukaan jalan baru.



Turnamen Sepak Bola Antar Konveksi 2016

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia, Karang Taruna desa Nagarakembang banyak melaksanakan berbagai macam kegiatan, seperti hiburan anak-anak dan berbagai jenis perlombaan lain nya seperti panjat pinang, balap karung, dan lain-lain.


Puncak dari berbagai lomba tersebut yaitu di adakan nya turnamen sepak bola antar konveksi, adapun konveksi yang mengikuti turnamen ini yaitu :  RACHMI Collection, AL LISA Collection, AL MAYA Collection, RIFA Collection, DAFFA Collection, AR RISTA Collection, RAZWA Collection, TOMCHAT, ALIYA FOR-X, dan LESTARI Collection, dan acara turnamen sepak bola di ini di buka langsung oleh Kepala Desa Nagarakembang Bp H. HERMAWAN dengan menyerahkan bola secara simbolis kepada pemimpin lapangan.


Dimana sistem yang di gunakan oleh panitia turnamen yaitu seluruh pemuda desa nagarakembang di undi untuk bisa masuk ke team konveksi, sehingga dengan menggunakan sistem seperti itu di harapkan semua pemuda desa nagarakembang bisa kompak dan bersatu.

Anggaran yang di gunakan tidak main-main karena setelah di hitung dan di pertimbangkan oleh para penitia, anggaran turnamen antar konveksi ini mencapai 20 jutaan.

Adapun hadiah yang di perebutkan dalam turnamen sepakbola tahun ini yaitu domba cup, dan kami sebaia pemerintah desa tentu nya merasa sangat bangga sekali melihat kekompakan para pemuda dan para pengusaha yang ada di desa kami ini, dan kami pun sangat berharap sekali kekompakan ini bukan hanya di bidang sepak bola saja, karena masih banyak jenis olah raga yang bisa di salurkan dan di kembangkan.





Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 71



Antusiasme warga Desa Nagarakembang menyaksikan karnaval HUT RI


Hampir seluruh warga Desa Nagarakembang berbondong-bondong menuju lapangan upara HUT RI di lapang Wangkelang dan membanjiri sejumlah ruas jalan protokol, Rabu (17/8). Mereka dengan antusias berduyun-duyun untuk menyaksikan karnaval budaya dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-71.
Peserta karnaval ini diikuti oleh semua desa sekecamatan Cingambul dan juga di meriahkan oleh  pelajar SD, SMP, SMA, dan sejumlah PNS serta TNI Polri.
Semua pelajar menggunakan beragam pakaian yang berbeda – beda demi memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
 Selain karnaval menggunakan pakaian yang aneh-aneh, ada juga ratusan mobil dihias dengan beragam adat dan budaya Indonesia, seperti yang kami buat ini, yaitu gambar burung Garuda, dan Mobil hias ini keliling Kecamatan Cingambul.

Sepanjang ruas jalan yang dilintasi dan dipadati oleh warga Di lokasi ini bahkan terjadi macet total, hingga banyak kendaraan berputar arah berlawanan. Polisi mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Warga yang menyaksikan karnaval tidak lupa mengabadikan momen setahun sekali ini. Selain berselfie dengan latar peserta karnaval, mereka pun mengabadikan setiap peserta yang unik saat melintas.

Warga Kecamatan Cingambul ini mengaku melihat karnaval ini menjadi hiburan tersendiri baginya bahkan ucapan salah satu warga menambahkan, mengisi kemerdekaan yang ke 71 ini pemerintah harus terus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kegiatan Karnaval di laksanakan setelah upara selesai yaitu sekitar pukul 10.00 WIH hingga pukul 12.30 WIB masih belum selesai. Ada ada ratusan mobil yang telah dihias meramaikan kemeriahan HUT RI ke-71 di Kecamatan Cingambul ini.

Monitoring dan Evaluasi (MONEV) 10 program PKK Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2016

Desa Nagarakembang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Cingambul kabupaten Majalengka yang tahun ini tepat nya tahun 2016 terpilih menjadi tempat atau sasaran Monitoring dan Evaluasi  (MONEV) tingkat kabupaten.


Waktu pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi  (MONEV) di laksanakan pada tanggal 12 Agustus 2016, Syukur alhamdulillah pelaksanaan kegiatan MONEV ini berjalan dengan lancar dan sukses.
Desa Nagarakembang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka yang mempunyai luas kurang lebih 244,6 Ha, dengan jumlah jiwa sekitar 3.242 yang terdiri dari perempuan 1.608 orang, dan laki-lai  sekitar 1.634.

Pada pelaksanaan MONEV yang di selenggarakan di Desa kami ini benar-benar sangat meriah karena berbagai jenis hasil produksi rumahan dan perusahan, atau hasil kreatifitas anak negeri semuanya di tampilkan dan di perlihatkan, sehingga bukan tidak mungkin kalau hasil kreatifitas warga kami seperti produksi kerudung dan anekan jenis makanan nya bisa terkenal dimana-mana, bahkan di desa kami ini telah di nobatkan sebagai central produksi kerudung. di Majalengka.
Adapun hasil dari Monitoring dan Evaluasi  (MONEV) yang di selenggarakan di Desa Nagarakembang ini tentu nya kami sebagai aparatur Pemerintahan Desa menjadi tambah ilmu dan tentu nya bertambanh pula wawasan dan pengalaman kami di bidang pengadministrasian Desa khusus nya di bidang PKK.
Nah mungkin hanya itu saja sedikit informasi yang kami berikan seputar kegiatan kami kemarin untuk lebh jelas nya bisa menghubungi  contak kami.

Acara Pelantikan Kaur Keuangan dan Kaur Aset

Desa Nagarakembang kini telah mempunyai perangkat desa yang kumplit yang sesuai dengan SOTK, pada awal nya di desa kami kekurangan dua kaur yaitu KAUR KEUANGAN dan KAUR ASET, dan semoga saja dengan bertambah nya dua kaur di pemerintahan desa kami ini menjadikan desa yang lebih maju dan lebih mandiri. 

Selamat datang Bapa Camat dan Selamat Bergabung Kaur Aset dan Kaur Keuangan


 Sesuai dengan SOTK yang di tetapkan oleh pemerintah pusat bahwa perangkat desa itu harus terdiri dari beberapa komponen, yang pertama tentu saja Kepala Desa, kemudian di bawah nya terdapat beberapa kaur yang bertugas sebagai sekretariat desa yang di isi oleh : Sekertaris Desa, Kaur Umum, Kaur Aset dan Kaur Keuangan.
Kemudian selanjutnya para petugas yang bertugas sebagai eksekutor lapangan di isi oleh beberapa Kasi yang terdiri dari Kasi Pemerintahan, Kasi Ekonomi dan Pembangunan dan yang terakhir yaitu Kasi Kersa, yang mengatur dan lebih menguasai lapangan lapangan yaitu adalah Kadus atau Kepala Dusun, dimana di Desa Nagarakembang ini memiliki 2 Kadus, dan mudah"an dengan ada nya 2 kadus ini bisa mempermudah dan melancarkan semua kegiatan yang sangat di nanti oleh semua lapisan masyrakat.

Perlu anda ketahui perangkat yang telah di lantik ini yaitu kaur keuangan yang di pegang oleh sdr. Gilar N Ismawan, dan Kaur Aset yaitu Agus Nurdin, semoga saja dengan terisi nya semua SOTK ini bisa membangun desa yang lebih maju lagi.
Sekian artikel yang saya buat pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat.
 

tanah longsor cigendeng pasir batu cariu

Musim hujan memang selalu ditunggu tunggu oleh semua orang terutama bagi para petani yang sangat membutuhkan dengan air untuk menanam tanaman petani.
namun selain menguntungkan semua orang musim hujan juga menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang terutama bagi para masyarakat yang pemukimannya atau tempat tinggalnya sangat rawan dengan masalah air,seperti longsor dan banjir.
pemukiman yang berdekatan dengan gunung dan area tanah labil sangat rawan sekali dengan adanya longsor yang diakibatkan oleh air hujan,banjirpun sama sebagian orang yang pemukimannya padat dan sistem drainasenya tidak baik maka akan mengakibatkan bencana banjir.
di desa nagarakembang pada hari sabtu pada tanggal 13 pebruari 2016 telah terjadi tanah longsor di cigendeng pasir batu cariu ,yang mengakibatkan jalan tertimbun tanah dan areal bebatuan besar sehingga menutupi akses jalan para petani yang beraktivitas di daerah tersebut,namun tidak hanya akses jalan yang tertutupi tapi areal sawah masyarakat tertimbun tanah dan batu sehingga gagal panen...
kami harapkan kepada pemerintah setempat untuk cepat tanggap memperbaiki tanah yang longsor tersebut.







Pembangunan TPT gang Cihampelas Sudah Rampung Terselesaikan

Melanjutkan postingan sebelumnya kami menginformasikan lewat blog ini bahwa pembangunan TPT gang cihampelas telah rampung dilaksanakan dan banyak hal yang menjadi kendala dalam pembangunan ini,namun karena gigihnya dan semangatnya pemerintahan desa beserta masyarakat untuk membangun dan menyelesaikan pembangunan demi pembangunan yang dibutuhkan masyarakat demi terciptanya pembangunan yang selaras,seimbang dan berpotensi.




Dan gambar diatas adalah foto 100% pemebangunan TPT gang cihamplas yang alhamdulilah beres...
kami harapkan masyarakat dapat memeliharanya dan menjaganya agar bangunan tersebut tetap kokoh dan dapat menjadi bangunan yang bermanfaat terutama untuk akses pejalan kaki dan tidak menutup kemungkinan buat pengendara sepeda motor.

Kondisi Lapang Sepak Bola di Desa Nagarakembang

Kondisi lapangan sepak bola di desa Nagarakembang kini memprihatinkan dan terlihat sangat tidak layak untuk di gunakan sebagai sarana olah raga bagi para pemuda desa kami terutama bagi para pecinta bola, karena kondisi tersebut maka lapangan sepak bola ini jarang di gunakan, di perparah lagi dengan masuk nya musim penghujan ini sehingga lapangan terlihat berlumpur dengan rumput yang mulai tumbuh.
Hal ini di sebabkan karena saluran dainase nya belum bisa berjalan dengan baik, sehingga jika musim hujan semua air dari saluran drainase tersebut langsung masuk ke lapangan dan pada akhir nya lapangan pun menjadi kolam dadakan.
Adapun langkah para pemuda untuk mengatasi air tersebut biasa nya para pemuda dibantu oleh para petani yang mempunyai tanah sawah di sekitar lapang untuk membersihkan sampah dari saluran tersebut agar bisa meminimalisir debit air yang masuk ke lapangan, selain itu air nya pun bisa langsung mengalir ke sawah-sawah.

Maka kami mengharapkan uluran tangan pemerintah, atau dinas-dinas terkait agar mau melirik kondisi lapangan yang ada di desa kami, agar kondisi lapangan di desa kami bisa di pergunakan meskipun musim penghujan, karena biasa nya lapangan desa kami hanya di gunakan di musim kemarau saja, itu pun dengan kondisi lapang tidak rata dan mungkin masih sangat berbaya bagi para pemain, karena bisa saja mereka celaka dan cidera jika terjatuh.

Sebenarnya kami pemerintah desa telah mengupayakan ke beberapa dinas terkait untuk segera merenopasi dan memperbaiki lapangan ini, namun hingga saat ini belum ada satu pun melirik terhadap kondisi lapangan kami ini.

Dan semoga saja dengan ada nya situs kami ini, kami berharap ada yang mau membantu dan memberikan solusi nya untuk memperbaiki kondisi lapangan sepak bola yang kimi miliki agar bisa di pergunakan sebagai mana mesti nya, mengingat para penggila bola di desa kami cukup besar, dan selain itu letak lapangan sepak bola kami ini sangat strategis dan berada tepat di pinggir jalan profinsi yaitu jalur yang menuju arah Panjalu dan Ciamis, maka jelas saja jika lapangan kami bagus maka tidak heran jika lapangan kami akan menjadi aset desa yang mempunyai nilai tinggi.

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perhutanan Musim Tanam 2015/2016

Pemerintah memang sangat tidak ingin melihat rakyat dan masyakatan nya kekurangan pangan, sehingga tidak heran pada awal musim hujan tahun ini pemerintah gencar dan bergerak lebih cepat untuk mengitruksi kan keseluruh rakyat nya untuk segera melakukan penanaman khusus nya penamanam padi.

Musim Tanam Padi Tahun ini Harus Legowo Lagi

 



Seperti yang telah di lakukan di desa kami ini, kegiatan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perhutanan Musim Tanam 2015/2016 telah di laksanakan pada hari ini rabu 23/12/2015, yang tentu nya di bina dan bimbing langsung dari beberapa dinas terkait yang juga di awasi langsung oleh BABINSA.

Musim tanam 2015/2016 ini harus cepat tanggap dan tentu nya di harapkan semua petani yang ada di desa Nagarakembang ini mau mengikuti arahan yang di berikan oleh para pembimbing pertanian, itulah yang di ungkapkan pembimbing dari BP3K.   

Langkah atau cara yang harus di lakukan dalam menanam padi tahun ini di harapkan masih sama seperti tahun-tahun kemarin yang sistim LEGOWO, system ini di gunakan karena selain hasil nya memuaskan, menggunakan system ini juga dapat memperhemat bibit atau benih, dan juga menghemat modal pupuk.

Bahkan menurut ketua gapoktan desa Nagarakembang (Bp Sirod Nurjaman) mengungkapkan jika menggunakan sistem logowo itu jelas banyak keuntungan nya dan beliau juga mengharapkan seluruh petani di desa Nagarakembang mau melaksanakan penanaman padi tahun ini dengan menggunakan sistim legowo karena sudah jelas di rasakan hasil nya dari tahun-tahun sebelum nya. 

Pemerintah juga mengharapkan system ini bisa di lanjutkan kembali, selain itu pemerintah juga sangat mengharapkan pendapatan padi tahun ini bisa naik di kecamatan Cingambul ini, bahkan pemerintah Kabupaten Majalengka menargetkan kalau hasil panen musim ini di Kecamatan Cingambul harus menacapai 70 ton per hektarnya, sehingga tidak heran jika dinas-dinas terkait berkeliling ke tiap Desa untuk memberikan penyuluhan seperti yang telah di laksanakan di Desa Nagarakembang ini, demi mencapai target yang di harapkan pemerintah.
Selain itu pemerintah juga mengaharapkan ada satu kelompok yang di beri nama Pemuda Tani yang super aktif, karena dengan ada nya kelompok Pemuda Tani, dana-dana yang bersumber dari berbagai instansi akan sangat mudah di serap untuk kelompok Pemuda Tani ini.

Tujuan lain pembentukan Kelompok Pemuda Tani ini karena kelompok Pemuda tani ini jaringan sangat luas sekali, bukan hanya bergerak di bidang pertanian saja, namun bisa juga bergerak di bidang usaha lain nya, seperti di bidang perindustrian dan jenis usaha-usaha lain nya, sehingga di harapkan dengan ada nya kelompok pemuda tani ini warga masyarakat ini bisa mandiri dan tidak mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja bahkan dengan adanya kelompok pemuda tani ini bisa menyerap tenaga kerja, sehingga tidak ada lagi yang nama nya pengangguran.

Dalam hal pertanian ini beberapa dinas terkait akan terus memantau perkembangan pertanian di Kecamatan Cingambul ini dari awal penanaman hingga masa panen tiba, sehingga bagi anda para petani jangan heran dan jangan sungkan untuk berkonsultasi ke kantor pertanian jika anda menemui masalah di ladang anda, karena kebetulan kantor pertanian itu berada tepat di desa Nagarakembang, sehingga anda di jamin tidak akan kesulitan.