Sejarah Desa Nagarakembang
“ DESA
NAGARAKEMBANG ”
Nama Desa
Nagarakembang berdasarkan legenda dari mulut ke mulut, ada kaitannya dengan
Kerajaan “ Talaga Manggung “ yang letak nya di sebelah barat Desa Nagarakembang, Talaga Manggung berkedudukan di Talaga yang termasuk salah satu Kerajaan Hindu yang ada di wilayah Majalengka Selatan.
Adapun
Salah satu bukti peninggalannya antara lain :
- Tempat penyimpanan Pusaka Kerajaan
- Keturunannya bangsawan bergelar “ Raden “ dan gelar tersebut sampai sekarang masih dipergunakan
- Lokasi Sawah Talaga cukup luas yang menjadi perbatasannya adalah sebelah barat Campaga, Cikeusal sapai ke Timur yang bebatasan dengan Cisoka dan Ciranjeng, Tanah sawah tersebut diberikan kepada Abdi abdi dalem kerajaan, ditiap-tiap Desa ada mandor sawah sebagai perwakilan Desa yang berkaitan dengan kerajaan Talaga.
Nama Raja Talaga
Manggung itu mempunyai bergelar “ Pucuk Umun “ dan beliau diberi keturanan 2 orang anak yaitu yang pertama seorang anak perempuan yang bernama Simbar Kancana, Simbar Kancana ditikah oleh seorang raja yang bernama Raja Palembang.
Sementara anak yang kedua yaitu Raden Pangrurah, Raden
Pangrurah keadaannya tidak menetap di Kerajaan akan tetapi beliau mencari Ilmu dengan berjalan dan salah satu petilasan beliau yaitu bertapa di Gunung Bitung yang terletak di Desa Wangkelang dan juga berbatasan dengan Desa Nagarakembang, sewaktu beliau
bertapa di Gunung Bitung beliau melepaskan pandangan ke bawah tepatnya ke desa nagarakembang. Lalu beliau berangan-angan dan mempunyai pikiran atau tujuan untuk memisahkan diri dari Ibu Kota Kerajaan , dan mempunyai rencana akan membuat sebuah Negara sendiri.
Namun ucapan dan cita-cita beliau tidak terlaksana sehubungan
mendapat berita bahwa Ayahnya yang bernama “ Pucuk umun “ Talaga telah
meningggal yang dibunuh oleh menantunya sendiri yang bernama Raja Palembang, dengan jalan menyuruh pembantunya.
Konon katanya Raja Pucuk Umun meninggal atau dibunuh pada saat
beliau sedang mandi, dan dibunuh atau di tusuk dengan menggunakan sebuah alat yang bernama “ Tusuk Konde “, Tusuk Konde adalah sebuah benda yang biasa dipakai
oleh seorang Raja sebagai “ Jimatnya “.
Akhirnya Raden Pangrurah yang sedang bertapa di gunung bitung itu pulang kekerajaan , sehingga untuk membuat Negara/kerajaan baru itu tidak
jadi karena harus melanjutkan perjuang ayahanda nya di kerajaan Talaga Manggung, sehingga apa yang di cita-citakannya itu menurut orang sunda hanya kembangnya saja ( baru cita-citanya saja ). di situlah awal mulanya tercita nama Desa
Nagarakembang.
Nah itulah sejarah singkat tentang nama Desa Nagarakembang, ada pun daftar Pemimpin yang telah berjasa dan berjuang meneruskan cita-cita Raden Pangrurah di Desa Nagarakembang yaitu sebagai berikut:
Daftar Pimpinan
Desa Nagarakembang
NO
|
NAMA
|
JAB
|
MASA BAKTI
|
KEUNGGULAN
|
1
|
Bp Gede
|
KW
|
………S/d 1906
|
-
|
2
|
H. Ali
|
KW
|
1906 S/d 1918
|
Pembuatan Bendungan Cariu
|
3
|
Wira
|
KW
|
1918 S/d 1919
|
Menghilangkan Pancen
|
4
|
H. Maksudi
|
KW
|
1919 S/d 1949
|
Menghilangkan Upeti
|
5
|
H. Abdurahman
|
KW
|
1949 S/d 1967
|
Merebut Kekuasaan Wil Jebor
|
6
|
H. Samsudin
|
KW
|
1967 S/d 1970
|
Pembaharuan Hurapat
|
7
|
M. Saleh
|
KW
|
1970 S/d 1974
|
Pemasrahan Jembatan Rawa oleh Rawa dan Wkl
oleh Wkl
|
8
|
Ahromi
|
WD
|
1974 S/d 1977
|
-
|
9
|
Omon
|
KW
|
1977 S/d 1985
|
Rehab Gedung Bade Desa
|
10
|
H. Udin
|
WD
|
1985 S/d 1993
|
-
|
11
|
H. Udin
|
KW
|
1993 S/d 1996
|
Pengadaan Listrik PLN
|
12
|
Z. Arifin
|
WD
|
1996 S/d 2005
|
Pembuatan Jalan P3DT
|
13
|
H. E. Tajudin
|
KW
|
2005 S/d 2011
|
Pembukaan Jalan Baru Babakan – Cihampelas.
|
14
|
H. Hermawan
|
KW
|
2011 S/d 2017
|
Pengerasan dan
TPT Jalan lingkar Desa, pembukaan jalan baru cikopo-hilir.
|
15
|
E n e d
|
KW
|
2017 S/d 2023
|
Pembuatan Rest Area Desa Nagarakembang..blok warung rt 01 rw 01..
|
Sekian dan terimakasih semoga informasi ini bermanfaat bagi semua
keturunan warga Desa Nagarakembang kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka khusus
nya dan umum nya bagi seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sejarah.
----------oOo----------
Hatur nuhun info na juragan....
BalasHapusHatur nuhun info na juragan....
BalasHapusTau sudah sekarang
BalasHapusTau sudah sekarang
BalasHapusAlhamdulillah. Kangen kampung halaman.
BalasHapusAku bangga di lahir kan di nagarakembang....setelah baca asal usul nya...
BalasHapusSaya sebagai salah satu warga desa Nagarakembang merasa bersyukur karna tlah dilahirkan di sini
BalasHapus